Pages

Sunday, February 24, 2013

Hanami


Judul : Hanami
Penulis : Fenny Wong
Penerbit : Gagas Media
Tahun terbit : 2012

Kepada Sakura

Kau adalah hangat. Padamu aku temukan dunia yang ramai dan selalu bahagia. Kau adalah rumah. Tempat aku menitipkan tawa kanak-kanakku, juga menyimpan mimpi tentang sebuah masa depan.
Suatu hari, mungkin rumahku tidak lagi kau. Tidak bisa dan tidak mungkin. Kau hanyalah rumah tempat aku menyimpan berpuluh-puluh frame yang tidak akan lapuk karena waktu. Tempat aku selalu kembali meski mungkin kau tidak lagi berada disana.
-Keigo

Kau datang menjelma sepi. Lalu, pergi meninggalkanku dalam gigil. Gadis polos dalam kamuflase musim semi, aku membencimu. Tak ada kau dan aku dalam cerita masa depan. Itulah mengapa aku memilih menjauh.
Namun, kau tahu, hingga mana pun jauh mengantar langkahku, ternyata tak pernah ada yang menamai rasa rindu milikku, sesempurna kau menamainya. Dan, membuatnya akan selalu jadi milikmu.
-Sakamura Jin

***

Nishikado Sakura, gadis remaja yang cantik dan polos, tinggal bersama Kawaguchi Keigo yang sudah dia anggap sebagai kakak sendiri. Usia mereka terpaut cukup jauh, dan mereka juga tidak ada hubungan darah, namun dari kecil mereka sudah tinggal bersama. Sakura tidak tahu sama sekali tentang keluarga dan juga latar belakangnya. Ia sering bertanya pada Keigo, namun Keigo tidak pernah menjawabnya. Pernah sekali Keigo memberikan sebuah foto. Di dalam foto tersebut ada seorang pria, wanita, dan seorang anak laki-laki. Dan dibaliknya ada tulisan Nishikado Tsubaki.

Selama ini, Sakura percaya bahwa Nishikado Tsubaki adalah ibunya, pria dalam foto adalah ayahnya, dan anak lelaku itu adalah kakaknya, namun ia tidak tahu mengapa keluarganya tidak tinggal bersamanya sekarang. Ia juga tidak tahu siapa nama pria dan anak lelaki dalam foto. Sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang nenek yang mengenal Tsubaki dan juga pria dan anak laku-laki tersebut. Pria itu bernama Kyosuke, sedangkan anak laki-lakinya bernama Jin.

Takdir pun membawanya menemui Sakamura Jin, yang ia percaya sebagai kakaknya. Namun, Jin tidak mengakui Sakura sebagai adiknya. Sakura juga belum mengetahui misteri tentang orang tuanya.

Misteri pun mulai terungkap. Siapa sebenarnya Sakura, mengapa Jin tinggal sendirian, dan mengapa selama ini Keigo-lah yang tinggal bersama Sakura, semua itu dilatar belakangi oleh orang yang sama.

Novel yang sebenarnya cukup bagus untuk ukuran teenlit/young adult, namun entah mengapa aku tidak merasa entertained ketika membacanya. Padahal gaya bahasanya bagus dan enak dibaca. Mungkin karena aku agak jengkel dengan karakter Sakura yang polos dan kekanak-kanakan. Seperti ketika ia berhadapan dengan Jin, Sakura terlalu memaksakan kehendaknya, sehingga aku mengerti kenapa pada awalnya Jin membenci Sakura.

Aku paling suka dengan tokoh Keigo yang lembut dan bertanggung jawab. Tipe lelaki idaman. Sakura sangat beruntung karena mempunyai kakak seperti Keigo, meskipun bukan kakak kandung.

Buku yang pas untuk dijadikan bacaan selingan yang tidak berat. Aku kasih bintang 3/5.

No comments:

Post a Comment