Pages

Friday, April 12, 2013

Catching Fire (Hunger Games #2)


Judul : Catching Fire (Hunger Games #2)
Penulis : Suzanne Collins
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tanggal Terbit : Juli 2010

Api pemberontakan sudah tersulut. Dan Capitol ingin membalas dendam.

Katniss Everdeen berhasil keluar sebagai pemenang Hunger Games bersama Peeta Mellark. Tapi kemenangan itu menyulut kemarahan Capitol. Kemenangan Katniss ternyata membangkitkan semangat pemberontakan di beberapa distrik untuk menentang kekuasaan Presiden Snow yang kejam.

Presiden Snow mengancam Katniss untuk meredakan kegelisahan pendudukdistrik dalam Tur Kemenangan-nya. Satu-satunya cara untuk meredakan kegelisahan penduduk adalah membuktikan bahwa dia dan Peeta saling mencintai tanpa ada keraguan sedikit pun. Jika gagal, keluarga dan semua orang yang disayangi Katniss menjadi taruhannya…

***

Sejak aku selesai membaca Hunger Games, aku sudah menunggu-nunggu untuk membaca Catching Fire. Dan hasilnya sama sekali tidak mengecewakan. Suzanne Collins berhasil menyuguhkan cerita yang tidak kalah bagusnya dengan yang pertama, bahkan lebih bagus. Dan sekali lagi aku dibius oleh cerita yang sangat luar biasa.

Lanjutan dari Hunger Games ini bercerita tentang kehidupan Katniss setelah Hunger Games usai. Dikisahkan, hubungan Katniss dan Peeta yang romantis di arena malah mendingin ketika mereka sampai di Distrik 12. Hal ini disebabkan karena Peeta yang mencintai Katniss sakit hati karena ternyata apa yang dilakukan Katniss di arena semata-mata hanya untuk menarik simpati penonton. Selain itu, ada Gale, teman laki-laki Katniss yang sudah dianggapnya sebagai saudara sendiri. Gale yang ternyata mencintai Katniss membuat Katniss bingung dengan perasannya.

Sementara itu, Tur Kemenangan akan diadakan untuk mengingatkan masyarakat Panem tentang Hunger Games. Katniss dan Peeta yang menjauh mau tidak mau harus bertemu kembali di Tur Kemenangan. Sebelum Tur Kemenangan dimulai, Katniss mendapat kejutan dari Presiden Snow yang berkunjung ke rumahnya. Presiden Snow memberitahu Katniss bahwa ia telah menyulut api pemberontakan di distrik-distrik. Presiden Snow menegaskan bahwa yang bisa mencegah terjadinya pemberontakan hanyalah Katniss dan Peeta yang sedang jatuh cinta setengah mati. Dan bila Katniss tidak melakukannya, maka keluarga Katniss akan terancam.

Setelah Tur Kemenangan usai, ada pengumuman tentang Quarter Quell. Quarter Quell merupakan Hunger Games spesial yang diadakan setiap 25 tahun. Dan karena tahun itu merupakan Hunger Games ke-75, maka akan diadakan Quarter Quell yang ketiga. Katniss mengira ia hanya akan menjadi mentor di Quarter Quell yang ketiga. Namun ia salah. Ada kejutan yang menanti…

Novel ini lebih bagus dari yang pertama. Novel ini lebih pedih, lebih getir. Emosi yang ada di buku kedua ini lebih terasa. Dan aku suka adegan-adegan ketika Peeta memperlakukan Katniss dengan sangat manis, meskipun Peeta tahu bahwa yang dilakukan Katniss hanya untuk Hunger Games. Dan banyak tokoh-tokoh baru yang bermunculan. Aku suka dengan tokoh Finnick, seorang pria tampan dari distrik 4 yang lucu dan humoris. Dan harus kuakui, aku terharu ketika mengetahui bahwa Finnick, lelaki yang menjadi idola di Capitol dan punya banyak kekasih, ternyata mencintai Annie Cresta, gadis dari Distrik 4 yang agak gila. Dan karena ceritanya sangat bagus, aku kasih bintang 5/5.

No comments:

Post a Comment