Judul : Our Story
Penulis : Orizuka
Penerbit : Authorized Books
Tahun terbit : 2010
Masa
SMA. Masa yang selalu disebut sebagai masa paling indah, tapi tidak bagi
anak-anak SMA Budi Bangsa.
SMA
Budi Bangsa adalah sebuah SMA di pinggiran ibukota, yang terkenal dengan sebutan
SMA pembuangan sampah karena segala jenis sampah masyarakat ada disana.
Preman.
Pengacau. Pembangkang. Pembuli. Pelacur.
Masuk
dan pulang sekolah sesuka hati. Guru-guru honorer jarang masuk dan memilih
mengajar di tempat lain. Angka drop out jauh lebih besar daripada yang lulus.
Sekilas,
tidak ada masa depan bagi anak-anak SMA Budi Bangsa, bahkan jika mereka
menginginkannya.
Masa
SMA bagi mereka hanyalah sebuah masa suram yang harus segera dilewati.
Supaya
mereka dapat keluar dari status ‘remaja’ dan menjadi ‘dewasa’. Supaya tak ada
lagi orang dewasa yang bisa mengatur mereka. Supaya akhirnya mereka bisa
didengarkan.
Ini,
adalah cerita mereka.
***
Yasmine,
seorang remaja SMA, terpaksa pindah ke Indonesia karena ibunya mendadak sakit. Selama
ini ia tinggal di Amerika bersama ayahnya. Ayahnya mengharuskan Yasmin
bersekolah di sekolah yang bagus dan berkualitas di Jakarta. Atas rekomendasi
seorang teman, ayah Yasmine menyuruh seseorang untuk mendaftarkan Yasmin di SMA
Bukti Bangsa, sebuah SMA bertaraf internasional. Namun, orang suruhan sang ayah
salah dengar. Ia malah mendaftarkan Yasmin di SMA Budi Bangsa.
SMA Budi Bangsa
bukan sekolah yang bagus seperti SMA Bukti Bangsa. SMA Budi Bangsa merupakan
sekolah yang berisi ‘sampah masyarakat’. Preman, pelacur, pembuli, semua ada
disana. Disinilah Yasmine terpaksa bersekolah, di sekolah yang jauh dari
perkiraannya. Disana Yasmine bertemu dengan Nino, anak berandal yang merupakan
ketua geng di sekolah itu. Ia juga berkenalan dengan Ferris, ketua OSIS teladan
yang merupakan siswa yang sangat pintar dan juga anak keluarga kaya, membuat Yasmine
heran, mengapa ada anak seperti itu di sekolah ini.
Di tempat
inilah Yasmine memahami kehidupan anak-anak di sekolah pinggiran, dan bagaimana
mereka berhenti bercita-cita karena masalah ekonomi. Yasmine dan Ferris
berjuang untuk menyelamatkan teman-teman mereka, agar mereka berani
bercita-cita. Namun, hal itu tidak mudah. Nino yang merupakan anak paling
ditakuti di sekolah itu menolak mentah-mentah ajakan mereka, karena ternyata ia
memiliki masa lalu yang tidak menyenangkan yang berkaitan dengan Ferris.
Aku salut
dengan tema yang diambil oleh Orizuka. Tentang kehidupan anak-anak di sekolah
buangan. Kisah mereka juga membuatku berpikir, betapa beruntungnya aku. Kisah yang
sangat inspiratif dan membuatku terharu, dan aku sangat menyukainya.
Pengembangan
karakternya juga patut diacungi jempol. Tokoh-tokoh yang penting disini—Yasmine,
Nino, Ferris, dan Mei—berhasil dikembangkan dengan sangat baik. Yasmine yang
polos dan seperti malaikat, Nino yang kasar sekaligus sweet, Ferris yang baik hati dan lembut, serta Mei yang kuat dan
mandiri. Aku jatuh cinta dengan tokoh-tokoh tersebut.
Aku kasih
bintang 4/5 untuk ceritanya yang
bagus dan menyentuh.