Pages

Wednesday, April 10, 2013

The Hunger Games (Hunger Games #1)


Judul : The Hunger Games (Hunger Games #1)
Penulis : Suzanne Collins
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tanggal Terbit : Oktober 2009

Dua puluh empat peserta. Hanya satu pemenang yang selamat.

Amerika Utara musnah sudah. Kini di bekasnya berdiri negara Panem, dengan Capitol sebagai pusat kota yang dikelilingi dua belas distrik. Katniss gadis 16 tahun tinggal bersama adik perempuan dan ibunya di distrik termiskin di Distrik 12.

Karena pemberontakan di masa lalu terhadap Capitol, setiap tahun masing-masing Distrik harus mengirim seorang anak perempuan dan anak lelaki untuk bertarung sampai mati dan ditayangkan secara langsung di acara televisi “The Hunger Games”. Hanya ada satu pemenang setiap tahun. Tujuannya adalah : membunuh atau dibunuh.

Ketika adik perempuannya terpilih mengikuti Hunger Games, Katniss mengajukan diri untuk menggantikannya. Dan dimulailah pertarungan yang takkan pernah dilupakan Capitol.

***

Ketika aku selesai membaca buku ini, kata yang terlintas dibenakku adalah, “WOW! FANTASTIC!” . Novel ini berhasil membuatku tidak ingin menutup buku sebelum sampai di halaman terakhir.

The Hunger Games bercerita tentang Katniss Everdeen, gadis 16 tahun yang tinggal di Distrik 12, distrik termiskin di seantero Panem yang mata pencaharian utamanya adalah tambang batu bara. Ia tinggal bersama ibu dan adik perempuannya yang bernama Prim. Ayahnya telah meninggal 5 tahun lalu dalam sebuah ledakan di tambang batu bara. Katniss yang menjadi tulang punggung keluarga harus bekerja keras untuk menghidupi keluarganya. Katniss sangat menyayangi Prim, dan ketika adik perempuannya terpilih untuk mengikuti Hunger Games, ia mengajukan diri untuk menggantikannya. Akhirnya, ia dan Peeta Mellark, anak laki-laki yang terpilih dari distriknya, menjadi wakil Distrik 12 dalam Hunger Games.

Dari awal membaca buku ini aku sudah merasakan ketegangannya. Dan ketika cerita terus berlanjut, aku benar-benar tenggelam dalam ceritanya. Aku sangat menyukai ide cerita dan alurnya, serta pengembangan karakternya. Meskipun disini karakter yang paling menonjol adalah Katniss dan Peeta sebagai tokoh utama, tapi mereka berdua berhasil membuatku tak ingin menutup buku. Aku suka dengan adegan Katniss-Peeta ketika mereka berada di arena. Katniss dan Peeta berakting layaknya sepasang kekasih untuk menarik simpati penonton, tapi Katniss terlalu bodoh untuk menyadari bahwa Peeta tidak berakting. Aku agak kecewa ketika di akhir cerita hubungan mereka berdua mendingin. Aku berharap mereka bisa bersama, bukan hanya acting tapi secara nyata. Aku kasih bintang 4/5 karena ceritanya begitu bagus.

Aku sudah nggak sabar ingin membaca lanjutannya, Catching Fire. Aku juga ingin menonton film Hunger Games yang diperankan oleh Jennifer Lawrence sebagai Katniss dan Josh Hutcherson sebagai Peeta.

1 comment:

  1. Aq baca buku ini waktu pertama kali rilis, jadi belum dibuat filmnya, waktu itu sdh bisa kukatakan ini salah satu buku yang 'luar-biasa' ....dan menunggu buku kelanjutannya rilis, waduh kayaknya hampir 2 tahun deh baru keluar bersamaan dengan filmnya, jadi sempat re-read lagi sekalian tamatin samapi buku ke-3.
    Tahun in menunggu rilisnya film Catching Fire, dan klo sempat re-read lagi :D
    (dalam rangka kunjungan balasan)
    PS : jangan lupa ikutan lagi kuis minggu ke-2 yang dimulai besok senin ya :D

    ReplyDelete